Kisah Anak-Anak Tegar
Mengingat
kita akan merayakan lebaran anak yatim hari ini saya akan membahas sedikit
kisah dari seorang anak yatim yang saya temui. Hidup tanpa seorang sosok Ayah semenjak
mereka masih sangat kecil mungkin tak pernah terlintas dibayangan mereka,
Zulfah dan Miftah adalah anak ke 3 dan 4 dari 6 bersaudara. Ayah mereka sudah
tiada sejak mereka masih sangat kecil karena sakit yang diderita sang Ayah,
mereka hidup bersama seorang Ibu yang harus berusaha seorang diri menjadi
tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah, dan kehidupan sehari-hari
keluarga mereka. Selama sang Ibu menjadi tulang punggung keluarga pengganti
Ayah, mereka dititipkan pada kakek dan nenek mereka. Tak jarang Zulfah dan
Miftah menangis karena ingin ikut bersama ibunya pergi bekerja. Sang Ibu
berusaha sekeras mungkin untuk menghidupi anak-anaknya dengan melakukan
pekerjaan apa saja yang ia bisa lakukan. Tak jarang saya melihat mereka berbagi
makanan untuk makan bersama-sama, kakek dan nenek mereka juga memiliki
keterbatasan ekonomi. Meskipun begitu Zulfah dan Miftah juga ke enam saudara
nya selalu tampak ceria dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Zulfah dan
Miftah kini tengah duduk dibangku Sekolah Dasar bersama dengan kakak kedua
mereka dan adik ke lima nya, kaka pertama mereka kini duduk dibangku Sekolah
Menengah Pertama, dan adik bungsu mereka kini sedang belajar di PAUD sekitar
daerah rumah mereka.
Sebagai
penulis saya merasa malu kalau sampai detik ini saya masih sering mengeluh,
mengingat masih banyaknya nikmat yang Tuhan berikan kepada saya. Namun apadaya
saya hanyalah manusia biasa yang berusaha memperbaiki diri dan belajar lebih
banyak lagi agar menjadi diri yang lebih baik. Saya kagum dengan seluruh anak
yatim, piatu, maupun yatim piatu yang masih bisa tegar berdiri menghadapi dan menjalani
hidup dengan keikhlasan dan menerima kenyataan yang ada. Melihat mereka yang
saya kagumi membuat saya lebih menghargai waktu yang saya miliki bersama kedua
orang tua saya, dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk selalu membahagiakan
mereka dan membuat mereka bangga walaupun banyak kekurangan yang saya miliki.
Sekali lagi saya belajar banyak mengenai arti hidup dari lingkungan sekitar. Walaupun artikel semacam ini sudah banyak di Posting tapi saya hanya ingin membagi cerita yang saya rasakan sendiri dalam perjalanan hidup saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar